Menu

Monday, July 7, 2014

Barong Bali | Tarian Khas Daerah


Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.


Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan
perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.





Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.Ceritanya Rangda, ibu dari Erlangga ( Raja Bali pada abad kesepuluh),dikutuk oleh ayah Erlangga karena berlatih sihir / ilmu hitam.
Setelah menjadi janda, ia memanggil semua roh-roh jahat di hutan dan setan, mendatangi Erlangga.
Perkelahian terjadi, tapi rangda dan pasukannya terlalu kuat dan Erlangga harus meminta bantuan Barong.
Barong datang dan perkelahian terjadi .Sihir Rangda Membuat semua tentara Erlangga ingin bunuh diri, mereka menusukkan keris beracun ke perut dan dada mereka sendiri. Barong Berhasil melindungi pasukan itu sehingga kebal terhadap keris tajam. Pada akhirnya, Barong menang, dan Rangda melarikan diri.

Gambar Selengkapnya:







No comments:

Post a Comment