Tenganan adalah sebuah desa tradisional di pulau Bali. Desa ini terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem di sebelah timur pulau Bali. Tenganan bisa dicapai dari tempat pariwisata Candi Dasa dan letak kira-kira 10 kilometer dari sana. Desa Tenganan merupakan salah satu desa dari tiga desa Bali Aga, selain Trunyan dan Sembiran.
Yang dimaksud dengan Bali Aga adalah desa yang masih mempertahankan
pola hidup yang tata masyarakatnya mengacu pada aturan tradisional adat
desa yang diwariskan nenek moyang mereka. Bentuk dan besar bangunan
serta pekarangan, pengaturan letak bangunan, hingga letak pura dibuat
dengan mengikuti aturan adat yang secara turun-temurun dipertahankan.
Menurut sebagian versi catatan sejarah, kata Tenganan berasal dari
kata "tengah" atau "ngatengahang" yang memiliki arti "bergerak ke daerah
yang lebih dalam". carrion) kuda tersebut. Ki Patih mendapatkan daerah
yang cukup luas karena dia memotong bangkai kuda tersebut dan
menyebarkannya sejauh yang dia bisa lakukan. Itulah asal mula dari
daerah Desa Tenganan.
Kata tersebut berhubungan dengan pergerakan
masyarakat desa dari daerah pinggir pantai ke daerah pemukiman di tengah
perbukitan, yaitu Bukit Barat (Bukit Kauh) dan Bukit Timur (Bukit
Kangin). Sejarah lain mengatakan bahwa masyarakat Tenganan berasal dari Desa Peneges, Gianyar,
yang dulu disebut sebagai Bedahulu. Menurut cerita rakyat, Raja
Bedahulu pernah kehilangan salah satu kudanya dan orang-orang mencarinya
ke Timur. Kuda tersebut ternyata ditemukan tewas oleh Ki Patih Tunjung
Biru, orang kepercayaan sang raja. Atas loyalitasnya, Ki Patih tunjung
Biru mendapatkan wewenang untuk mengatur daerah yang memiliki aroma dari
bangkai
Gambar Selengkapnya :
No comments:
Post a Comment